1.1.
LATAR BELAKANG
Indonesia adalah negara yang sangat
kaya dan terkenal akan sumber daya alam yang sangat melimpah ruah sehingga
negri ini dijuluki dengan negri surga oleh orang non indonesia atau pun orang
indonesia itu sendiri.
Namun,negri
yang kaya akan sumber daya alam ini belum termasuk kedalam kategori negara
makmur,baik dari segi politik,sosial,terlebih lagi dalam pandangan ekonomi
nya.Ya,salah satunya adalah fenomena pengemis itu sendiri.
Di aceh sendiri,banyak sekali
fenomena pengemis yang serasa sudah menjadi rahasia umum dan menjadi tontonan
dan konsumsi masyarakat.Dimana-mana baik itu di perempatan jalan,di
halaman-halaman masjid atau meunasah,dan yang paling mainstream di
pemberhentian rambu lalu lintas atau yang dikenal masyarakat sebagai lampu
merah.
Nah,kali ini penulis berkesempatan menulis sebuah artikel penelitian
tentang fenomena pengemis dan apasaja faktor-faktornya di daerah banda
aceh.
RUMUSAN MASALAH
- Mengapa faktor kejujuran yang paling di dahulukan?
- Bagaimana perilaku pengemis yang dijumpai dilapangan?
- Dimana tempat yang sering dijadikan pengemis untuk melakukan aksinya?
- apakah pemerintah daerah sudah maksimal dalam hal pencegahan pengemis di aceh?
P E M B A H A S A N
Jadi,tidak
perlu kita mengemis dalam segala hal,SAYA
SENDIRI JUGA SANGAT TIDAK MENYUKAI PRILAKU INI.
Profesi mengemis bagi sebagian
orang lebih diminati daripada profesi-profesi lainnya, karena cukup hanya
dengan mengulurkan tangan, dia bisa mendapatkan sejumlah uang yang cukup banyak
tanpa harus bersusah payah.
Salah satu contohnya adalah seorang pria yang
membawa tongkat di bawah ini:
Pada
gambar diatas,tepatnya di pemberhentian lampu merah perbatasan antara lampriet
dan jalan menuju pasar aceh ada seorang pria berusia sekitar 30 -40
tahunan,yang sedang membawa tongkat dan menanti setiap kendaraan yang berhenti
di tempat tersebut untuk dimintai uang ny(mengemis).
sekilas kalau kita perhatikan di gambar atas
pengemis ini benar benar buta karena berjalan agak tertatih tatih dengan
tongkat,tapi tidak beberapa lama kemudian.
Yang
menjadi pertannyaan sekarang,apakah orang buta tau persis kaca mobil untuk
meminta uang,ini kocak bener namanya.dan bukan hanya mobil saja,
Pengemis
yang buta juga tau seorang pengendara motor yang mewah,ini bener bener buta
atau hanya bersandiwara belaka????
مَنْ سَأَلَ مِنْ غَيْرِ فَقْرٍ فَكَأَنَّمَا يَأْكُلُ الْجَمْرَ
Barangsiapa meminta-minta kepada orang lain tanpa ada kebutuhan, maka seolah-olah ia memakan bara api.
Dari hadist diatas dapat disimpulkan bahwa mengemis itu adalah hal yang sangat tidak baik kaluau memang masih mampu,apalagi karena kemalasan Dan kebohongan atau sifat munafik dan dusta.
(1) Barangsiapa bergelandangan tanpa mata pencaharian diancam karena melakukan pergelandangan dengan pidana kurungan maksimum tiga bulan;
(2) Pergelandangan yang dilakukan oleh tiga orang atau lebih yang berumur di atas 16 tahun diancamn dengan pidana kurungan maksimal enam bulan.
Mengenai pengemis, pasal 504 UHP menyebutkan:
(1) Berangsiapa mengemis di muka umum diancam karena melakukan pengemisan dengan pidana kurungan maksimum enam minggu;
(2) Pengemisan yang dilakukan oleh tiga orang atau lebih yang berumur di atas 16 tahun diancam dengan pidana kurungan maksimum tiga bulan.
Nah,pemerintah aceh sendri sudah sering melakukan razia baik itu bersekala kecil atau pun besar untuk mencegah fenomena pengemis ini.
seperti diadakannya razia dadakan oleh pihak SATPOL PP dan WH,namun,masih saja banyak orang mengemis di daerah seperti di SPBU,perempatan atau persimpangan jalan,dan di pemberhentian rambu lalu lintas atau lampu merah.
intinya mengemis itu sangat lah tidak dianjurkan baik itu dalam pandangan agama maupun negara,karena segala sesuatau itu sudah ditentukan oleh yang maha kuasa rezeki atas tiap-tiap mahkluk,dan tergantung mahluk itu bagaimana cara mendapatkannya.
Semoga apa yang saya sampaikan hari ini bermanfaat...
Wassalamu’alaikum warrahmatullahi wabarrakatuh...
Selamat malam...
0 komentar:
Posting Komentar